Jaga Jantung, Kendalikan Gula: Menu Sehari-Hari untuk Lansia Sehat

Peningkatan angka harapan hidup yang terdapat di populasi Indonesia mengharuskan fokus yang lebih waspada pada kesehatan dan kesejahteraan demografi lansia. Di antara beragam tantangan kesehatan yang dapat dialami oleh lansia di tahun-tahun berikutnya adalah prevalensi penyakit jantung dan diabetes tipe 2 sebagai dua kondisi kronis yang paling sering ditemui. Kedua penyakit ini sangat dipengaruhi oleh keputusan gizi dan kebiasaan diet yang secara sadar atau tidak sadar diadopsi setiap hari.

Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami berbagai perubahan fisiologis yang mempengaruhi metabolisme tubuh dan fungsi organ mereka secara keseluruhan sehingga meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Lansia haruslah mengonsumsi makanan gizi seimbang, diet rendah gula dan garam sehingga menghindari penyakit jantung yang membahayakan bagi mereka di masa tua. Lansia sebaiknya mengontrol kadar gula dan menjaganya tetap stabil dan runtin mengunjungi posbindu lansia atau mengeceknya di rumah secara mandiri maupun di layanan kesehatan terdekat.


Kenapa Menu Harian Itu Penting?
Perencanaan diet pada lansia berfokus pada makanan yang tidak hanya kaya nutrisi penting tetapi juga sangat seimbang, karena pemilihan makanan yang tepat terkait dengan nutrisi yang diterima. Menu harian tidak harus mahal, tapi padat nutrisi, seperti ubi yang diolah menjadi kudapan tanpa santan, jagung yang direbus tanpa kuah susu, nasi uduk dengan ikan kuah kuning sampai teh hangat yang boleh kental tapi boleh pakai gula stevia.

Prinsip Menu Sehat untuk Lansia

Prinsip Menu Sehat untuk Lansia Sesuai dengan pedoman diet terbaru yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prinsip-prinsip berikut telah diidentifikasi sebagai bagian penting dalam menyusun menu sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan:

  1. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh: Hindari makanan dan minuman manis, makanan olahan, dan gorengan.
  2. Perbanyak konsumsi serat: Konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian utuh untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.
  3. Pilih sumber protein berkualitas: Seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, dan telur.
  4. Atur porsi dan jadwal makan: Makan 3 kali sehari dengan 1–2 kali selingan sehat.

Contoh Menu Sehari untuk Lansia

Berikut adalah contoh menu sehari-hari yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar gula darah:

WaktuMenu
Pagi (07.00)Nasi merah, tahu bacem, tumis bayam wortel, air hangat
Selingan (10.00)Pepaya potong + segelas air putih
Siang (12.30)Sup ayam tanpa kulit, nasi putih setengah porsi, lalapan
Selingan (15.30)Kacang rebus / biskuit gandum rendah gula
Malam (18.30)Bubur ayam tanpa kuah santan, tumis labu siam

Penting untuk mematuhi batas konsumsi garam yang disarankan, yang tidak boleh melebihi satu sendok teh per hari. Selain itu, asupan gula maksimum yang diizinkan harus dibatasi pada empat sendok teh per hari untuk orang tua.

Menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar gula darah yang efektif di kalangan lansia memerlukan pendekatan yang terfokus dan telitidalam memilih menu makanan sehari-hari. Dengan rajin menerapkan prinsip-prinsip menu yang sehat dan seimbang, lansia tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan tetapi juga secara signifikan mengurangi risiko terjangkitnya penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kesehatan dan umur panjang mereka secara signifikan.

Daftar Pustaka

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Isi Piringku, Panduan Kebutuhan Gizi Seimbang Harian. https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-kebutuhan-gizi-harian-seimbang

World Health Organization. (2023). Healthy Diet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet

PERKENI. (2023). Pedoman Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Individu Dewasa Di Bulan Ramadan. https://pbperkeni.or.id/2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *