Mengapa Gizi Seimbang Penting Untuk Lansia?

Seiring bertambahnya usia, perubahan tubuh mempengaruhi kebutuhan gizi lansia. Pemenuhan gizi membantu adaptasi, menjaga kesehatan, dan memperpanjang usia.

Apa TujuanPemenuhan Gizi Lansia?

  1. Memenuhi kebutuhan gizi.
  2. Menjaga keseimbangan jasmani, rohani, sosial, dan psikologis.
  3. Terlindungnya lanjut usia dari perlakuan yang salah
  4. Terlaksananya kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.

"Penelitian menemukan jika kemampuan metabolisme lansiamenurun 15% hingga 20%.Kemampuan organ pencernaan untuk menccerna makanan akan menurun."

Perencanaan Makan UntukLansia

  1. Konsumsi makanan yang beragam dan bernutrisi.
  2. Mengurangi yang tinggi lemak, gula, garam, serta makanan yang diawetkan.
  3. Perbanyak makan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
  4. Makan dalam porsi kecil namun sering, idealnya 3 kali makan uttama dan 3 kali selingan.
  5. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau.
  6. Minum minimal 8 gelas air putih sehari.
  7. Makan bersama dapat meningkatkan nafsu makan
  8. Gunakan rempah-rempah untuk mengurangi garam dan gula, seperti bawang, jahe, kunit, lada, dan jeruk nipis.

Apa saja yang ada di Menu Sehati?

Menu Sehati menyediakan 4 fitur utama, diantaranya :

Kreasi Menu Sendiri

Kreasi Menu Sendiri

Daftar Saran Menu

Daftar Saran Menu

BMI Scale

BMI Scale

Sehati Assistant

Sehati Assistant

Kenalan dengan team yukk!!

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang yang sejak 2017 aktif membina komunitas lansia melalui kegiatan promotif dan preventif, khususnya edukasi gizi seimbang dan kesehatan otak. Ia merancang program “Isi Piringku” untuk lansia, pelatihan kader, serta edukasi sederhana tentang MRI otak sebagai deteksi dini demensia, yang kemudian dituangkan dalam booklet dan buku saku berhak cipta nasional. Pendekatan terpadu antara gizi, aktivitas fisik, dan edukasi neuroimaging ini menjadi kontribusinya dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer berbasis masyarakat.

Marichatul Jannah. S.ST., M.Kes
    Marichatul Jannah. S.ST., M.Kes

    Ketua Tim Pemberdayaan dan Pembinaan Lansia Sehati

    Dosen dan koordinator di Poltekkes Kemenkes Semarang yang memegang peran strategis dalam pengabdian masyarakat, PKN-IPC, dan praktikum keperawatan, khususnya pada bidang keperawatan gerontik. Ia juga berkontribusi dalam publikasi ilmiah dan penguatan integritas institusi melalui keterlibatan dalam zona bebas korupsi.

    Sri Widiyati, SKM., M.Kes
      Sri Widiyati, SKM., M.Kes

      Koordinator Tim Pemberdayaan dan Pembinaan Lansia Sehati

      Sosok akademisi yang kuat di bidang radiologi diagnostik mulai dari pendidikan hingga penelitian dan pembelajaran klinis yang kemudian melangkah ke posisi strategis di Kemenkes sebagai Direktur Farmasi & Alkes. Selain pengalaman di ranah kelembagaan dan administrasi akademik, beliau aktif terlibat dalam organisasi profesi serta mendorong inovasi dalam teknologi dan pendidikan kesehatan.

      Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc
        Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc

        Anggota Pemberdayaan dan Pembinaan Lansia Sehati

        Dosen yang mengajar di Jurusan Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi Poltekkes Semarang. Dengan latar belakang pendidikan doktoral dari Universitas Diponegoro, beliau aktif dalam pengajaran tugas akhir, epidemiologi, teknik radiografi, dan manajemen radiologi. Ia juga turut aktif dan berkontribusi dalam publikasi ilmiah, termasuk riset MRU berbasis kopi.

        Dr. Sudiyono, S.E., M.Kes.
          Dr. Sudiyono, S.E., M.Kes.

          Anggota Pemberdayaan dan Pembinaan Lansia Sehati

          Artikel Terbaru kami

          Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis aspek-aspek penting dari menu sehat dan informasi lainnya.